Spektrum politik dua partai besar
Pada abad ke-20, seluruh filsafat politik kedua-dua Partai Republik dan Partai Demokrat menjalani pergeseran yang dramatis dari filsafat-filsafat terdahulu mereka. Dari dasawarsa 1860-an sampai dasawarsa 1950-an Partai Republik dianggap cenderung liberal klasik, sedangkan Partai Demokrat dianggap cenderung populis/konservatif klasik.Hal ini mengubah sebuah kesepakatan besar dengan lembaga kepresidenan Demokrat Franklin D. Roosevelt, di mana Kesepakatan Baru menyertakan pembentukan Keamanan Sosial juga sebuah varietas dari pelayanan-pelayanan federal dan proyek-proyek pekerjaan umum lainnya. Kinerja Roosevelt dalam dua krisis yang berdekatan, yakni Kelesuan Besar dan Perang Dunia II mengarah pada semacam pengutuban politik nasional, yang berpusat di sekitar dia; yang pada akhirnya berpadu dengan kebijakan-kebijakannya yang sebakin liberal yang menggiring Partai Demokrat menjadi kekiri-kirian sedangkan Partai Republik cenderung kekanan-kananan.
Selama dasawarsa 1950-an dan permulaan dasawarsa 1960-an, kedua-dua partai itu menampilkan
pendekatan politik yang cenderung ke tengah pada tataran nasional, dan masing-masing partai itu memiliki sayap pengaruh yang berkarakter liberal, moderat, dan konservatif.
Sejak dasawarsa 1960-an, sayap konservatif menjadi lebih dominan di dalam Partai Republik, dan sayap liberal menjadi lebih dominan di dalam Partai Demokrat. Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 1964 mengabarkan kebangkitan sayap konservatif di pihak Republik. Sayap liberal dan sayap konservatif di dalam Partai Demokrat saling bersaing sampai tahun 1972, ketika pencalonan George McGovern menandai kemenangan sayap liberal. Hal ini terjadi pula di dalam Partai Republik dengan pencalonannya yang berujung pada kemenangan Ronald Reagan pada tahun 1980, yang menandai kemenangan sayap konservatif.
Pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 1980, kedua-dua partai besar menjadi semakin dikenali dari orientasi politik yang dominan masing-masing. Unjuk kekuatan pada dasawarsa 1990-an oleh independen reformis Ross Perot mendorong partai-partai besar untuk mengajukan calon presiden yang lebih berorientasi ke tengah, seperti Bill Clinton dan Bob Dole. Pengutuban dalam Kongres, menurut sebagian pihak, telah direkatkan kembali setelah pengambilalihan yang dilakukan pihak Republik pada tahun 1994. Yang lainnya mengatakan bahwa pengutuban ini telah muncul sejak penghujung dasawarsa 1980-an ketika pihak Demokrat menguasai semua kamar di dalam Kongres.
Pihak liberal di dalam Partai Republik dan pihak konservatif di dalam Partai Demokrat dan pihak neoliberal Dewan Kepemimpinan Demokrat telah memenuhi peran yang dijuluki sebagai maverick politik(independen), tengah radikal, atau makelar kompromi antara kedua-dua partai besar itu. Mereka juga membantu perolehan dukungan partai mereka masing-masing di wilayah-wilayah tertentu yang barangkali tidak terbiasa untuk memilih anggota partai itu; Partai Republik menggunakan pendekatan ini dengan kaum tengah Republik seperti Rudy Giuliani, George Pataki, Richard Riordan, dan Arnold Schwarzenegger. Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2006 mengirimkan banyak kaum tengah atau konservatif Demokrat ke dewan legislatif negara bagian dan federal, termasuk beberapa kejadian perubahan komposisi penguasaan parlemen di beberapa negara bagian, yang paling terkenal adalah Kansas dan Montana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar