Selasa, 09 September 2014

Organisasi Partai Politik di Amerika

Organisasi partai politik

Partai politik di Amerika Serikat terorganisasi secara lebih longgar dibandingkan dengan negara lain. Dua partai besar, secara khusus, tidak memiliki organisasi formal pada tataran nasional yang mengendalikan keanggotaan, kegiatan, atau posisi kebijakan, meski terdapat beberapa negara bagian yang terafiliasi melakukannya. Dengan demikian, bagi seorang Amerika untuk mengatakan bahwa dia adalah anggota Partai  Demokrat atau Partai Republik, cukup berbeda bila dibandingkan dengan orang Britania yang mengatakan bahwa dia adalah anggota Partai Buruh atau Partai Konservatif. Di Amerika Serikat, seseorang dapat menjadi "anggota" sebuah partai, dengan hanya mengatakannya. Di beberapa negara bagian, seorang pemilik hak suara dapat mendaftarkan diri sebagai anggota salah satu partai dan/atau memilih di pemilihan primer untuk partai tersebut atau partai lainnya. Keikutsertaan tersebut tidak membatasi pilihan seseorang dengan cara apapun. Juga tidak memberikan seseorang hak-hak atau tanggungan tertentu bagi partai, selain daripada  memungkinkan orang tersebut menyalurkan suaranya pada pemilihan primer partai tersebut.
Seseorang dapat memilih menghadiri rapat komisi partai lokal pada suatu hari, dan menghadiri komisi partai lain di hari yang lain. Satu-satunya faktor yang membawa seseorang "lebih dekat pada tindakan itu" adalah kuantitas dan kualitas keikutsertaan dalam kegiatan partai dan kemampuannya untuk mengimbau pihak lain untuk menunjukkan rasa tanggung jawab.
Identifikasi partai menjadi sesuatu yang lebih bersifat formal ketika seseorang maju aktif untuk memihak salah satu partai. Di sebagian besar negara bagian, hal ini berarti menyatakan diri sendiri sebagai calon dari partai tertentu, dan berniat mengikuti pemilihan primer partai yang bersangkutan untuk memasuki penugasan tertentu. Sebuah komisi partai dapat memilih untuk menguasakan seseorang yang sedang mencari pencalonan, tetapi pada akhirnya pilihan diserahkan kepada orang yang memilih untuk menyalurkan suaranya dalam pemilihan primer, dan seringkali sulit untuk mengatakan siapa yang akan ambil bagian penyaluran suara.
Hasilnya adalah bahwa partai-partai politik di Amerika memiliki organisasi sentral yang lemah dan ideologi sentral yang kecil, kecuali melalui permufakatan. Sebuah partai tidak dapat mencegah seseorang untuk tidak menyetujui mayoritas posisi partai atau bekerja dengan aktif melawan kehendak partai untuk menyatakan pendakuan keanggotaan partai, sepanjang para pemilik suara yang memilih untuk menyalurkan suaranya dalam pemilihan primer memilih orang tersebut. Sekali memasuki masa penugasan, petugas terpilih dapat mengubah partai hanya dengan menyatakan niat tersebut.
Pada tataran federal, masing-masing dua partai besar memiliki sebuah komisi nasional (lihat Komisi Nasional Demokrat dan Komisi Nasional Republik) yang bertindak sebagai pusat bagi pengumpulan dana dan kegiatan kampanye, terkhusus dalam kampanye pemilihan presiden. Komposisi pasti komisi ini berbeda antara Partai Demokrat dan Partai Republik, tetapi mereka terdiri dari wakil-wakil dari partai-partai dari negara-negara bagian dan organisasi-organisasi yang terafiliasi dengan mereka, dan pihak manapun yang penting bagi partai yang bersangkutan. Tetapi, komisi nasional tidak memiliki kekuasaan untuk mengarahkan atau mengatur kegiatan para anggota partai.
Kedua-dua partai itu juga memiliki komisi kampanye terpisah yang bekerja untuk memilih calon pada tataran tertentu. Yang paling signifikan dari kedua-duanya adalah komisi Hill committee, yang bertugas untuk memilih para calon bagi masing-masing kamar kongres.
Partai-partai dari negara bagian ada di semua negara bagian, meskipun struktur mereka berbeda-beda untuk menyesuaikan dengan undang-undang negara bagian masing-masing, juga peraturan partai pada tataran nasional dan negara bagian.
Meskipun organisasi-organisasi ini lemah, pemilihan-pemilihan masih digambarkan sebagai perlombaan nasional antar-partai politik. Di dalam sesuatu yang dikenal sebagai "efek mantel", para calon dalam pemilihan presiden menjadi pemimpin de facto bagi masing-masing partainya, dan dengan demikian biasanya menggiring para pendukung yang pada gilirannya akan memilih calon-calon dari partainya untuk memasuki penugasan di pemerintahan. Di pihak lain, pemilihan umum sela federal (yang hanya untuk memilih anggota kongres, dan bukan untuk memilih presiden) biasanya dipandang sebagai referendum (jajak pendapat) terhadap kinerja presiden yang sedang bertugas, di mana para pemilik hak suara memilih mendukung atau tidak terhadap presiden tanpa memandang asal usul partai, yang pada gilirannya membantu sesi kongres berikutnya untuk meluluskan atau menolak agenda presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar