Selasa, 09 September 2014

Perkembangan Umum Politik di Amerika

Perkembangan umum

Ada banyak Pendiri Bangsa Amerika Serikat yang membenti pemikiran partai-partai politik.Mereka adalah faksi-faksi yang saling bertengkar yang lebih tertarik untuk bersaing antar sesamanya daripada bekerja demi kebaikan bersama. Mereka ingin warga negara memilih para calon tanpa gangguan dari kelompok-kelompok terorganisasi, tetapi tidak begini keadaannya.
Pada dasawarsa 1790-an, sudut pandang baru dan berbeda tentang haluan kesejahteraan negara telah dikembangkan, dan mereka yang berseberangan dengan cara pandang ini berupaya meraih dukungan pergerakan mereka dengan melakukan penyelimutan secara bersama-sama. Para pengikut Alexander Hamilton, faksi Hamilton, mengambil nama "Federalis"; mereka menginginkan sebuah pemerintah pusat yang kuat yang akan mendukung kepentingan-kepentingan perdagangan dan industri. Para pengikut Thomas Jefferson, Jeffersonian dan kemudian "Anti-Federalis," mengambil nama "Partai Demokrat-Republik"; mereka lebih menghendaki sebuah republik agraris yang terdesentralisasi di mana pemerintah federal memiliki
kekuasaan yang terbatas. Pada tahun 1828, kaum Federalis menghilang sebagai organisasi, digantikan oleh Partai Whig, hadir sebagai oposisi pada pemilihan umum pada masa Presiden Andrew Jackson. Masa kepresidenan Jackson memecah Partai Demokrat-Republik: pengikut Jackson menjadi Partai Demokrat dan mereka yang mengikuti kepemimpinan John Quincy Adams menjadi "Nasional Republik". Sistem dua partai yang masih terpelihara hingga sekarang dilahirkan pada masa itu. (Catatan: The National Republicans-nya John Quincy Adams tidak sama dengan Partai Republik saat ini.)
Pada dasawarsa 1850-an, isu perbudakan mengemuka, dengan ketidaksetujuan khususnya menyangkut pertanyaan tentang apakah perbudakan diizinkan di wilayah-wilayah barat negara ini. Partai Whig mengangkangi isu tersebut dan tenggelam menuju kematiannya setelah kekalahan pemilihan yang luar biasa oleh Franklin Pierce dalam pemilihan presiden tahun 1852. Para mantan anggota Partai Whig menggabungi pergerakan Know Nothing atau Partai Republik yang baru dibentuk. Sementara Partai Know Nothing tidak lama bertahan, Partai Republik dapat menahan tekanan-tekanan politik yang kuat menjelang Perang Saudara. Kebijakan utama Partai Republik adalah bahwa perbudakan harus dihapuskan dari seluruh wilayah  negara. Enam tahun kemudian, partai baru ini sukses meraih kursi kepresidenan ketika Abraham Lincoln memenangi pemilihan presiden pada tahun 1860. Setelah itu, partai-partai dapat berdiri dengan mapan sebagai organisasi politik dominan di negara ini, dan kesetiaan kepada partai telah menjadi bagian penting dari sebagian besar kesadaran masyarakat. Kesetiaan terhadap partai diwariskan dari bapak kepada anak, dan kegiatan-kegiatan partai, termasuk peristiwa kampanye yang luar biasa, lengkap dengan kelompok mars berseragam dan parade cahaya obor, menjadi bagian dari kehidupan sosial berbagai komunitas.
Tetapi, pada dasawarsa 1920-an acara-acara kerakyatan yang riuh ini berkurang. Reformasi munisipal, reformasi pelayanan masyarakat, undang-undang praktik korupsi, dan lembaga primer pemilihan presiden menggantikan kekuasaan politisi pada konvensi nasional telah membantu dunia politik untuk menjadi lebih bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar